* Sebuah Syair Tentang Kerendahan Hati

    As-Syaikhul Imam Al-Ajall Al-Ustad Ruknul Islam bersyair :
ﺃﻥ ﺍﻟﺘﻮﺍﺿﻊ ﻣﻦ ﺧﺼﺎﻝ ﺍﻟﻤﺘﻘﻰ ﻭﺑﻪ ﺍﻟﺘﻘﻰ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻤﻌﺎﻟﻰ ﻳﺮﺗﻘﻰ
" Sesungguhnya sifat tawadlu' itu merupakan salah satu dari sifat-sifatnya orang yang bertaqwa ¤ dan denganya orang yang bertaqwa akan naik ke derajat yang mulia ( tinggi ) "
ﻭﻣﻦ ﺍﻟﻌﺠﺎﺋﺐ ﻋﺠﺐ ﻣﻦ ﻫﻮ ﺟﺎﻫﻞ ﻓﻰ ﺣﺎﻟﻪ ﺃﻫﻮ ﺍﻟﺴﻌﻴﺪ ﺃﻡ ﺍﻟﺸﻘﻰ
" Dan termasuk dari sesuatu yang mengherankan adalah keanehanya seseorang ( yang mana ) dia itu tidak tahu ¤ akan keadaanya sendiri , apakah ia termasuk orang yang beruntung ataukah orang yang celaka ?."
ﺃﻡ ﻛﻴﻒ ﻳﺨﺘﻢ ﻋﻤﺮﻩ ﺃﻭ ﺭﻭﺣﻪ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﻨﻮﻯ ﻣﺘﺴﻔﻞ ﺃﻭ ﻣﺮﺗﻘﻰ
" Dan bagaimana umurnya atau
ruhnya nanti akan diakhiri ¤ di hari
kematian ? Apakah ia akan menjadi orang-orang yang turun ataukah yang naik "
-> Mereka ( orang yang termasuk dari sesuatu yang mengherankan ) tidak tahu , apakah umur mereka akan di akhiri dengan iman ataukah dengan tanpa iman ?
Dan bagaimana nanti keadaan ruh mereka setelah kematian ? Akankah ruh mereka menjadi ruh yang akan turun ke tempat yang sangat dasar ataukah ruh mereka akan naik ke tempat yang tinggi/mulia ? .
Sedikit tentang masalah ruh-nya seseorang yang telah meninggal , ada beberapa pendapat ulama yang menjelaskan-nya . Di
antaranya , menurut qoul yang shohih , bahwa ruhnya orang-orang mukmin ( orang yang beruntung ) itu berada di atas pelataran makam mereka , adapula yang mengatakan bahwa ruh mereka berada di langit dunia , bersama dengan Nabi Adam a.s. . Sedangkan ruhnya orang-orang yang tidak beruntung ( kafir dkk ) akan turun ke " Jurang Sijjin " di dasar bumi ( lapisan ke tujuh Bumi ) . ( Jauharotut Tauhid )
ﻭ ﺍﻟﻜﺒﺮﻳﺎﺀ ﻟﺮﺑﻨﺎ ﺻﻔﺔ ﺑﻪ ﻣﺨﺼﻮﺻﺔﻓﺘﺠﻨﺒﻬﺎ ﻭ ﺍﺗﻘﻲ
" Dan takabbur adalah sifat bagi Tuhan kita . . . ¤ yang hanya khusus bagi-Nya , maka jauhilah sifat takabur dan takutlah ( untuk memiliki sifat takabbur ) "
~> Sesuai dengan bahasan sebelumnya , bahwa ketika kita belajar , kita diharuskan untuk menjauhi sifat takabbur dan juga untuk mensifati diri kita dengan sifat tawadlu , maka bait-bait di ataspun menyenggol kembali kedua sifat itu . Dalam bait di atas dijelaskan bahwa sifat tawadlu merupakan salah salah satu dari budi pekertinya orang-orang yang bertaqwa . Dan dengan lantaran sifat tawadlu itu juga , orang-orang yang bertaqwa akan naik pada derajat / kedudukan yang lebih mulia/tinggi . Sebagaimana sabda Nabi SAW :
ﻣﻦ ﺗﻮﺍﺿﻊ ﺭﻓﻌﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﻭ ﻣﻦ ﺗﻜﺒﺮ ﻭﺿﻌﻪﺍﻟﻠﻪ
" Barangsiapa yang bersikaptawadlu ( rendah hati ) , maka Allah SWT akan mengangkat( memuliakan )-nya , dan barangsiapa yang bersikap takabbur ( sombong ) maka Allah
SWT akan menghinakannya ."
Maka ketika kita menginginkan kemuliaan ilmu kita , marilah kita mulai tanamkan sifat tawadlu dalam diri kita . Jangan sampai sifat sombong bisa menelisip dalam hati kita , yang nantinya kita akan dihinakan oleh Allah SAW . Karena sifat sombong hanyalah milik Allah SAW saja .

Komentar