Filosofi Paku

         Paku yang merupakan salah satu alat untuk menyatukan dua buah paku mempunyai filosofi yang patut kita contoh, utamanya bagi para pemimpin-pemimpin bangsa ini.Paku yang jika kita gunakan untuk menyatukan dua belah kayu, sudah menjadi nasibnya untuk selalu kita pukuli terus-menerus sampai tertancap sedalam–dalam nya.Tapi ia tak pernah marah sekalipun atas kita yang telah memukulinya. Dan jika paku itu tidak tertancap sedalam-dalmnya dan muncul ke prmukaan pasti ia akan mengakibatkan orang lain tersandung.
            Agar tak terjadi malapetaka yang tak diinginkan , maka ukuran paku itu pun harus sesuai betul dengan barang yang akan dipaku. Jika hal tersebut tidak diperhatikan maka barang yang akan dijadikan satu akan menjadi pecah atau terpecah atau bahkan paku tidak bisa menyatukan.
            Seperti pakulah seharusanya kita bertindak sebagai seorang pemimpin. Kita diperintah untuk menyatukan rakyat untuk menjadi lebih berdampingan dengan baik dan saling memahami. Dan dalam menyatukan rakyat tidak bisa seenaknya saja , kita harus menggunakan cara-cara yang tepat sebagai mana kita haus memilih paku yang tepat untuk barang yang akan kita satukan .Sehingga kita akan memperoleh hasil yang maksimal.  Kita tidak boleh asal-asalan dalam menyatukan rakyat. Karena bisa jadi malah akan memecah belah rakyat kita.
Dan semoga kita bangsa Indonesia
diberi seorang pemimpin yang memahami
filosofi dari paku 

Komentar