Pandangan pun bukan hanya sembarang pandangan

Keberkahan dr memandang wajah para wali Allah.. Dahulu ada seorang raja yang berziarah ke maqam Al Imam Abu Yazid Albustomi, setelah berziarah dia bertanya kepada orang orang, “Adakah murid Al Imam Abu Yazid yang masih hidup?” penduduk kampung menjawab “Ada tinggal satu orang dan dia sudah berumur 100 tahun lebih”. Maka di panggilah ia oleh raja itu, setelah bertemu, sang raja memeluk nya, menciumi nya dan berkata “Apa yang pernah engkau dengar langsung dari Al Imam Abu Yazid Albustomi”. Lalu kakek itu berkata “Aku pernah mendengar langsung dari beliau Al Imam Abu Yazid Albustomi berkata, barang siapa yang melihat aku, melihat orang yang pernah melihat aku maka dia akan masuk kedalam surga” senanglah hati raja itu. Tapi sang raja bertanya “Lalu bagaimana dengan orang yang pernah melihat wajah Rasululah, hidup di jaman Rasulullah sedangkan mereka masuk kedalam neraka contoh nya Abu Jahal, Abu Lahab. Mereka semua melihat wajah Rasulullah tapi mereka masuk ke dalam neraka? Seorang imam besar saja jika kita melihat nya dapat masuk surga bagaimna dengan Rasulullah jika mereka melihat nya” maka kakek itu menjawab, “Yang dikatakan Al Imam Abu Yazid Al Bustomi itu benar & yang kamu katakan itu juga benar. Tapi sesungguh nya mereka tidak pernah benar benar melihat wajah Rasulullah. Orang orang kafir tersebut hanya melihat Rasulullah sebagai anak yatim nya Abu Tholib, anak yatim kemarin, anak yang hina di hadapan mereka. Pandangan yang benar adalah pandangan nya Abu Bakar terhadap Rasulullah, pandangan nya Umar terhadap Rasulullah, pandangan Usman terhadap Rasulullah, pandangan Ali terhadap Rasulullah.” Sebab mereka memandang dengan pandangan yang benar & penuh cinta terhadap Rasulullah saw. Sampai Sayyidina Umar pernah berkata : “Sungguh setelah aku memandang wajah Rasulullah maka hilanglah cinta terhadap dunia dalam hati ku”,
# wahai saudaraku..
Semoga Allah mengumpulkan kita kelak bersama baginda Rasul dngn sebab kita senang memamandang wajah wajah mereka yg mencintai beliau Saw.
Aamiin..
Sumber tausiah : dr web Habibana Munzir web (MR)
oleh : Alhabib Ahmad bin Novel bin Jindan.

Komentar