Pentingnya Musyawarah Ketika Ingin Belajar

   Musyawarah menurut KBBI adalah suatu pembahasan bersama dengan maksud untuk mencapai suatu keputusan atas penyelesaian masalah . Musyawarah bisa kita gunakan dalam memecahkan berbagai bentuk masalah , entah itu masalah pribadi , masalah rumah tangga , ataupun masalah kelompok sekalipun . Karena yang dibutuhkan dalam bermusyawarah hanyalah seseorang yang ingin bermusyawarah dan orang yang ahli ataupun hanya sekedar faham dalam permasalahan itu . Cuman yang sulit disini adalah ketika proses musyawarah ini , kadang sangat menguras tenaga untuk menghasilkan keputusan yang bisa diterima oleh semua pihak . Tapi ketika proses musyawarah ini berjalan lancar dan baik , maka hasilnya pun juga akan menguntungkan . Dan sudah banyak sekali bukti akan peranan musyawarah dalam membawa kemajuan suatu peradaban , suatu daerah . Seperti kemajuan Kota Madinah ketika dipimpin Rasulullah shallallu alaihi wa sallam fan juga ketika islam dipimpin oleh Abu Bakar  .
  Sebegitu juga Allah Subhanahu wa Ta'ala pun menekankan akan pentingnya bermusyawarah , dengan memerintahkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa sallam untuk bermusyawarah dalam setiap permasalahan yang dihadapi . Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa ta'ala :
و شاورهم فى الامر
Dan Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam pun mengikuti anjuran dari Allah Subhanahu wa ta'ala tersebut , dan beliau pun selalu bermusyawarah dengan sahabat-sahabat beliau dalam setiap masalah yang dihadapai , bahkan sampai masalah-masalah kebutuhan rumah tangga Beliau juga beliau musyawarahkan . Dan hasilnya dibuktikan dengan majunya Islam dan juga kota madinah . Maka ketika Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam saja , yang statusnya sebagai orang yang paling cerdas , itu bermusyawarah , maka sudah seharusnya bagi kita yang hanya biasa-biasa saja , atau bahkan dibawah standart , untuk lebih bermusyawarah ketika ada suatu masalah .
   Tapi ketika kita akan bermusyawarah , jangan asal memilih orang untuk diajak musyawarah . Harus memilih orang yang memang ahli dalam masalah yang akan dimusyawarahkan , atau setidaknya faham dengan masalah ini . Sehingga hasil dari musyawarah pun bisa maksimal .
  Dan salah satu hal penting yang harus kita musyawarahkan , dengan seorang yang ahli tentunya , adalah ketika kita akan memilih diantara sekian banyak guru , diantara sekian banyak lembaga pendidikan . Karena masalah ini , memilih tempat belajar , termasuk dalam masalah-masalah berat dan juga sulit . Apakah kita harus memilih guru ini , ataukah seorang guru yang itu , universitas inikah ataukah universitas yang itu . Karena ketika kita salah memilih , maka nanti hasil dari belajar kita pun pasti akan terpengaruhi . Dan ketika cara memilih seorang guru ataupun suatu lembaga pendidikan itu kok berpengaruh pada hasil belajar , maka sudah pasti cara memilih itu pun akan berpengaruh pada pola pikir kita , cara bersosial kita , dan sudah pasti mempengaruhi masa depan kita . Maka bisa dikatakan bahwa masa depan seseorang itu SANGAT DIPENGARUHI dari bagaimana cara ia memilih seorang guru atau suatu lembaga pendidikan yang akan menjadi tempat ia belajar nantinya  ( secara kebiasaanya / hukum adatiahnya ) . Dan cara yang paling baik ,untuk memilih tempat belajar , yaitu dengan cara memusyawarahkannya dengan seorang ahli tentang masalah ini . Kalau dalam sekolahan biasanya bisa kita konsultasikan pada guru BK . Kalau kita tidak dalam sekolah mungkin bisa kita konsultasikan kepada seorang ahli hikmah , ulama , seorang sarjana ataupun kepada seorang yang mumpuni lainya .
   Ada sebuah kisah yang dituturkan oleh Imam Abi Hanifah tentang nasihat seorang ahli hikmah terhadap seorang pelajar yang meminta saran kepadanya .

وقال أبو حنيفة رحمة الله عليه: سمعت حكيما من حكماء سمرقند قال: إن واحدا من طلبة العلم شاورنى فى طلب العلم، وكان قد عزم على الذهاب إلى بخارى لطلب العلم .
قال الحكيم رحمة الله عليه: إذا ذهبت إلى بخارى فلا تعجل فى الإختلاف إلى الأئمة وامكث شهرين حتى تتأمل وتختار أستاذا، فإنك إن ذهبت إلى عالم وبدأت بالسبق عنده فربما لا يعجبك درسه فتتركه فتذهب إلى آخر، فلا يبارك لك فى التعلم.    فتأمل فى شهرين فى اختيار الأستاذ، وشاور حتى لا تحتاج إلى تركه والاعراض عنه فتثبت عنده حتى يكون تعلمك مباركا وتنتفع بعلمك كثيرا.
Abu Hanifah pernah berkata " Aku pernah mendengar salah seorang dari hakim-hakim Samarkhand yang berkata : " Sesungguhnya ada salah seorang dari para pelajar-pelajar ilmu yang merundingkan masalah belajar ilmunya kepadaku , yang mana ia berkeinginan mencari ilmu ke tanah Bukhara . " Sang hakim pun memberi saran , " Ketika engkau telah pergi ke Bukhara , maka janganlah engkau terburu-buru dalam berpindah-pindah dari para imam / guru . Akan tetapi diamlah dahulu selama 2 bulan ( lebih / kurang ) , sehingga engkau bisa berangan-angan dan bisa memilih seorang guru yang tepat . Karena  ketika engkau ( langsung ) pergi kepada seorang alim , dan langsung belajar padanya , maka terkadang cara pembelajarannya tidak membuatmu puas , sehingga engkau akan meninggalkanya , dan pergi ke guru yang lain lagi . Sehingga engkau tidak mendapatkan keberkahan dalam belajarmu . Maka berangan-angan dan berpikirlah dahulu selama dua bulan ( lebih /kurang ) untuk memilih seorang guru . Dan musyawarahlah dengan orang yang sudah ahli ( bisa dengan bertanya-tanya tentang biografi calon guru , bagaimana cara mengajarnya ataupun tentang yang lainya ) . Sehingga ketika engkau telah memilih seorang guru , maka engkau tidak butuh lagi untuk meninggalkannya dan berpaling darinya . Dan tetaplah bersamanya ( baik dalam hal belajar ataupun yang lainya )   sehingga belajarmu itu terberkahi dan engkau mendapatkan manfaat yang banyak dengan ilmumu .
  Karena pentingnya musyawarah ini , sampai ada ulama yang membagi seseorang menjadi 3 jenis ketika dilihat dari mau tidaknya ia bermusyawarah .  
قيل: [الناس] رجل [تام] ونصف رجل، ولا شيئ فالرجل: من له رأي صائب ويشاور العقلاء، ونصف رجل: من له رأي صائب لكن لا يشاور، أو يشاور ولكن لا رأي له، ولا شيئ: من لا رأي له ولا يشاور.
Di katakan " Seorang manusia itu adakalanya ia menjadi seorang laki-laki sempurna , adakalanya menjadi setengah laki-laki , dan adakalanya ia tidak menjadi apa-apa .
1. Laki-laki yang sempurna adalah seorang laki-laki yang mempunyai pendapat benar dan ia juga bermusyawarah dengan orang-orang yang berakal / cerdas dll .
2 . Dan seorang yang setengah laki-laki adalah seseorang yang punya pendapat yang benar , akan tetapi ia tidak bermusyawarah . Atau ia bermusyawarah tapi ia tidak punya pendapat yang benar .
3 . Sedangkan yang tidak laki-laki sama sekali adalah seseorang yang tidak punya pendapat benar , tambah ia juga tidak mau bermusyawarah .
وقال جعفر الصادق لسفيان الثورى: شاور فى أمرك الذين يخشون الله تعالى
Imam Ja'far As-Shodiq berkata kepada Sufyan Ats-Tsauri : " Musyawarahkanlah perkara-perkaramu dengan orang-orang yang takut kepada Aklah subhanahu wa ta'ala .
@kin
  

Komentar