Sifat Baqo


بسم الله الرحمن الرحيم
  Melanjutkan dari pembahasan tentang sifat yang wajib ada pada Allah SWT yang kemarin , yaitu sifat qidam , sekarang kita akan membahas tentang sifat yang selanjutnya , atau sifat yang ke-3 , yaitu sifat baqo . Secara bahasa , lafadz بقاء berarti kekal atau tetap . Sedangkan kalau yang dimaksud dengan sifat baqo' dalam ilmu tauhid adalah sifat yang menunjukkan bahwa dzat dan juga sifat-sifatnya Allah SWT itu tidak ada akhirnya , dzat Allah akan selalu kekal , sifat-sifatnya juga akan selalu melekat pada-Nya . Atau bisa dikatakan bahwa dzat dan juga sifat-sifatnya Allah itu tidak bisa di ikuti oleh kerusakan /ketiadaan , tidak bisa rusak .
   Sedangkan bukti yang menunjukkan bahwa Allah itu harus bersifat baqo' adalah :
- jikalau Allah itu kok tidak wajib bersifat baqo' atau kekal , maka Allah nanti boleh diikuti oleh ketiadaan ( bisa rusak ) . Karena sesuatu yang tidak kekal pasti akan rusak .
- dan jikalau Allah itu bisa rusak , sudah pasti bahwa Allah nanti bersifat hadist atau baru . Dengan gambaran bahwa setiap sesuatu yang bisa rusak itu tidak mungkin mempunyai sifat qidam / tidak ada permulaanya . Karena yang bisa rusak / yang tidak punya sifat qidam adalah segala sesuatu yang boleh ada dan boleh tidak ada , atau jaiz adanya . Dan setiap sesuatu yang jaiz adanya itu pasti bersifat baru / hadist .
- Sedangkan adanya sifat hadist / baru bagi Allah itu tidak mungkin / muhal , sebagaimana keterangan dalam sifat qidam yang sudah lalu .
- Maka segala sesuatu yang mendatangkan pada sesuatu yang muhal / tidak mungkin itu juga muhal . Allah tidak mungkin bersifat baru , maka allah juga tidak mungkin jaiz adanya ( boleh ada boleh tidak ada ) , tidak mungkin rusak . Dan jika Allah tidak mungkin rusak , maka Allah pasti bersifat baqo' atau kekal .

والله اعلم بالصواب

Komentar